Kunci Pertahanan Burnley
![]() |
| James Tarkowski menjadi salah satu pilar lini belakang Burnley. |
Saat pertandingan penentu,
Burnley berhasil mengalahkan Queens Park Rangers melalui gol tunggal Sam Vokes.
Gol pemain berkebangsaan Inggris ini membawa tim yang bermarkas di Turf Moor
Stadium meraih poin penuh dengan skor 1-0 dan memastikan diri promosi ke
Premier League.
Sebenarnya Burnley tampil di
kompetisi kasta tertinggi Inggris pada musim 2014/2015, namun mereka harus rela
turun kasta ke Championship Division bersama QPR dan Hull City kala itu.
Tak butuh waktu yang lama,
skuad besutan Sean Dyche ini berhasil kembali tampil di Premier League musim
2016/2017. Semusim tampil di kasta kedua liga, tak membuat Burnley tidak
berprestasi di musim pertamanya di Premier League pasca terdegradasi.
Musim 2016/2018 Burnley hanya
mampu finish di urutan ke-16 klasemen
akhir Liga. Bahkan Burnley harus rela gawangnya kebobolan sebanyak 55 kali
selama semusim. Hal tersebut tentu menjadi rapor merah bagi Sean Dyche yang
begitu menggandrungi sepakbola karakter bertahan.
Kendati gawang mereka dibobol
hingga 55 gol, bukan berarti Burnley tanpa prestasi. Ternyata kiper mereka, Tom
Heaton dan barisan pertahanan tampil gemilang. Mantan penjaga gawang Manchester
United ini berhasil menorehkan 10 kali cleansheets
sepanjang musim, atau terbaik ke-5 diantara kiper Liga Inggris lainnya.
Selain itu, kunci Burnley dapat
bertahan di Premier League musim ini adalah Michael Keane yang tampil begitu
solid di jantung pertahanan bersama Ben Mee guna melindungi Tom Heaton dari
jumlah kebobolan yang lebih banyak lagi.
Bahkan musim ini Keane diangkut oleh
Everton dengan mahar 30 juta pounds.
Hengkangnya salah satu pilar di
lini belakang Burnley awalnya membuat publik meragukan kemampuan Burnley musim
ini. Banyak kalangan berpendapat bahwa dengan hengkangnya Michael Keane akan
mengurangi kekuatan pertahanan Burnley.
Saat masih diperkuat Keane saja
Burnley kebobolan hingga 55 gol, apalagi tanpanya? Namun anggapan publik
ternyata meleset 180 derajat. Hingga gameweek
12 Liga Inggris, Burnley sudah mencatatkan 6 kali nirbobol alias cleansheets.
Hasil impresif tersebut tidak
terlepas dari racikan Sean Dyche yang begitu paham skema sepakbola bertahan.
Kehilangan Keane justru menjadi berkah tersendiri bagi James Tarkowski. Pemain
bertinggi 191 cm ini benar-benar mendapat durian runtuh akibat hengkangnya
Keane ke Goodison Park.
Menggunakan skema 4 bek,
Burnley benar-benar sangat kuat di lini pertahanan. Tercatat jala gawang mereka
hanya mampu dibobol sebanyak 9 kali, hanya kalah dari Manchester United 6 kali
dan Manchester City 7 kali kebobolan.
Kendati di pekan ke-4 kala
menjamu Crystal Palace mereka kehilangan Tom Heaton, ternyata deputinya, Nick Pope
mampu tampil gemilang selama menggantikan sang kapten. Kiper Inggris kelahiran
tahun 1993 ini hanya kebobolan di 3 laganya dan hanya memungut bola sebanyak 5
kali dari gawangnya.
Kunci pertahanan Burnley jelas
skema yang diterapkan oleh Sean Dyche dan kekompakan kuartet bek yang selalu
menjadi starter bersama-sama sejak pekan pertama saat dijamu Chelsea di
Stamford Bridge. Mereka adalah Matthew Lowton, Ben Mee, James Tarkowski, dan
Stephen Ward.
Lowton dan Ward begitu disiplin
menjaga area sayap pertahanan, sadangkan Mee begitu kuat menjaga jantung
pertahanan bersama Tarkowski yang usianya 3 tahun lebih muda darinya. Keempat bek
Burnley ini begitu padu menjaga kokohnya benteng pertahanan Burnley.
Mereka mungkin bukanlah bek
yang terlalu berkontribusi dari segi penyerangan. Terhitung hanya Stephen Ward
yang memiliki kontribusi sebuah umpan berbuah gol (assist), sisanya baik Lowton, Mee, maupun Tarkowski belum
berkontribusi dalam segi penyerangan.
Hal tersebut dapat dimaklumi
mengingat karakter Sean Dyche yang begitu kuat dalam bertahan sehingga peran
bek modern yang lebih menyerang tidak terlalu ia pentingkan. Bagi mantan
pesepakbola Inggris ini, bek yang hebat bukanlah yang mahir dalam menyerang,
yang terpenting adalah solid dalam bertahan.
Sudah 12 pekan berlalu, Burnley
bertengger kokoh di peringkat 7 klasemen sementara Liga Inggris tepat di bawah Arsenal.
Walaupun mereka baru mencetak 12 gol yang artinya rata-rata Burnley hanya
mencetak sebiji gol tiap pertandingan, bukanlah masalah karena kunci
gemilangnya mereka hingga pekan ke-12 adalah lini pertahanan.
Gambar:
Akun Instagram Burnley
