Persija Kandaskan Persib
![]() |
| Bruno Lopes berselebrasi bersama Ismed Sofyan usai mencetak gol ke gawang Persib. |
Duel klasik antara Persija melawan Persib berakhir dengan
skor 1-0 untuk kemenangan Macan Kemayoran. Pertandingan dihelat di Stadion
Manahan Solo (3/11).
Baik Persija maupun Persib sama-sama menurunkan komposisi
terbaiknya. Persija dan Persib turun dengan formasi yang sama yaitu 4-3-3,
namun dengan pendekatan taktik yang berbeda.
Trisula Persija diisi oleh 3 penyerang utama Bambang
Ppamungkas, Bruno Lopes, dan Rudi Widodo. Sedangkan Persib menempatkan Maitimo
sebagai false 9 dengan diapit oleh
Ezechiel Ndouassel di sisi kiri dan Febri Haryadi di sisi kanan.
Pertandingan berjalan panas dengan tempo yang cepat sejak
menit awal. Hariono mengangkat kaki terlalu tinggi ke arah Sandi Sute, namun
wasit tidak meniup pluit pelanggaran.
Persija lebih mendominasi serangan dan penguasaan bola,
sedangkan Persib sesekali mencuri peluang lewat serangan balik. Bahkan
Ndouassel berhasil mencetak gol pada menit ke-28 melalui sundulan kepala.
Penyerang asal Chad itu menanduk bola hasil umpan silang
dari sisi kanan oleh Supardi Natsir. Bola tandukannya tak mampu dibendung oleh
kiper Andritany.
Namun golnya dianulir oleh wasit tanpa alasan yang jelas.
Padahal bola sangat jelas masuk ke dalam gawang, namun baik
wasit utama maupun hakim garis tak menganggapnya gol. Sebelum bola masuk ke
gawang, pun tidak ada pelanggaran yang terjadi, sungguh keputusan yang
mengecewakan dari sang pengadil lapangan.
Kedua tim silih berganti menyerang, serangan Persija lebih
cair, namun Persib kerap membahayakan lini pertahanan Macan Kemayoran melalui
serangan balik khususnya melalui kedua sisi sayap.
Bambang Pamungkas sempat mengancam gawang Persib melalui
tendangan kaki kirinya dari luar kotak penalti, namun masih bisa diamankan oleh
Muhammad Natshir. Babak pertama berakhir dengan skor kacamata.
Babak kedua kembali berjalan dengana tempo yang cepat
seperti pada babak pertama. Trio lini tengah Persija begitu piawai mengatur
jalannya permainan. Sandi Sute sukses menjaga kedalaman, Rohit Chand mampu
mengatur tempo, dan
Ramdani selalu merepotkan lini pertahanan Maung Bandung.
Persib sendiri harus kehilangan Kim Jefri di awal laga dan
Hariono di awal babak kedua. Sehingga keduanya digantikan oleh Dedi Kusnandar
dan Purwaka.
Sejak keluarnya 2 gelandang itu, permainan Persib cenderung
mudah dibaca oleh Persija yang beberapa kali memenangkan duel di area tengah.
Baik Dedi maupun Jufriayanto yang “memodifikasi” posisinya sebagai gelandang
terlihat kerepotan menghadapi lini tengah Persija yang sangat solid.
Puncaknya Persib diganjar hukumaan penalti oleh wasit karena
Purwaka mengambil kaki Bruno dari belakang. Bruno sendiri yang mengeksekusi
penalti berhasil mencetak gol pada menit ke-77.
Bahkan pada menit ke-82 wasit menghadiahi Vujovic kartu
merah setelah menjatuhkan akselerasi Bruno Lopes di dekat kotak penalti.
Sebenarnya wasit hanya memberi kartu kuning, namun pemain asal Montenegro itu
melakukan protes atau kata-kata yang berlebihan pada wasit.
Menit ke-83 pertandingan dihentikan lantaran para pemain
Persib enggan melanjutkan pertandingan. Sangat disayangkan duel sekelas
Persija-Persib tidak berakhir 90 menit.
Tindakan menolak kembali melanjutkan permainan oleh para
pemain Persib begitu mengecewakan publik sepakbola. Seharusnya mereka tetap
meneruskan permainan hingga 90 menit kendati mereka merasa dirugikan oleh
keputusan wasit.
Hasil ini memantapkan posisi Persija di papan atas klasemen
dengan perolehan 58 poin dan bertengger di posisi 5 klasemen sementara. Adapun
Persib masih bercokol di peringkat 11 klasemen sementara terpaut 17 poin dari
Persija.
Gambar: Akun resmi Instagram Persija
